Skip to main content

SDLC model Agile

Pengembangan perangkat lunak merupakan suatu proses yang memerlukan pendekatan terstruktur agar dapat mencapai keberhasilan dalam penghasilan produk yang memenuhi kebutuhan pengguna. Di antara berbagai model SDLC (Software Development Life Cycle), Model Agile telah menjadi pilihan utama bagi banyak tim pengembangan yang mengutamakan fleksibilitas dan adaptabilitas. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam Model Agile, melihat prinsip-prinsipnya, siklus iteratif, peran kunci, kelebihan, dan tantangannya.

I. Pendahuluan tentang Model Agile

Model SDLC Agile adalah pendekatan iteratif dan kolaboratif yang menekankan fleksibilitas, umpan balik pelanggan, dan pengiriman cepat. Berbeda dengan model tradisional yang linear, Agile menyambut perubahan dan berfokus pada pengiriman perangkat lunak yang berfungsi dalam siklus singkat.

II. Prinsip-prinsip Inti Agile

  1. Individu dan Interaksi Lebih Penting Daripada Proses dan Alat:
    • Agile menghargai komunikasi terbuka dan kolaborasi di antara anggota tim lebih dari proses dan alat yang kaku.
  2. Perangkat Lunak yang Berfungsi Lebih Penting Daripada Dokumentasi yang Komprehensif:
    • Tujuan utama adalah mengirimkan produk yang berfungsi. Meskipun dokumentasi penting, Agile menekankan perangkat lunak yang berfungsi sebagai ukuran kemajuan sebenarnya.
  3. Kolaborasi dengan Pelanggan Lebih Penting Daripada Negosiasi Kontrak:
    • Agile mendorong keterlibatan pelanggan terus-menerus selama proses pengembangan untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan pengguna.
  4. Merangkul Perubahan Lebih Penting Daripada Mengikuti Rencana:
    • Agile merangkul perubahan, menyambut penyesuaian persyaratan bahkan pada tahap akhir pengembangan. Fokusnya adalah merespons kebutuhan pelanggan yang muncul.

III. Siklus Iteratif dalam Agile

  1. Perencanaan Sprint:
    • Proses pengembangan dibagi menjadi iterasi pendek yang disebut sprint, biasanya berlangsung dua hingga empat minggu.
    • Selama perencanaan sprint, tim memutuskan fitur mana yang akan dikerjakan dan berkomitmen untuk mengirimkan inkremen fungsional pada akhir sprint.
  2. Pertemuan Harian (Daily Stand-up):
    • Pertemuan harian memastikan keterpaduan tim, memungkinkan anggota tim untuk membahas kemajuan, tantangan, dan rencana kegiatan harian.
  3. Ulasan Sprint:
    • Pada akhir setiap sprint, tim melakukan ulasan, mendemonstrasikan fitur yang telah selesai kepada pemangku kepentingan, dan mengumpulkan umpan balik.
  4. Retrospektif Sprint:
    • Retrospektif merupakan pertemuan reflektif di mana tim membahas apa yang berjalan dengan baik, apa yang dapat diperbaiki, dan bagaimana meningkatkan sprint mendatang.

IV. Peran Kunci dalam Agile

  1. Product Owner:
    • Mewakili pelanggan dan menentukan fitur produk.
    • Menentukan prioritas backlog produk berdasarkan nilai bisnis.
  2. Scrum Master:
    • Memfasilitasi proses Scrum dan memastikan tim mematuhi prinsip Agile.
    • Membantu tim mengatasi hambatan.
  3. Tim Pengembangan:
    • Tim lintas fungsional yang mandiri bertanggung jawab untuk mengirimkan inkremen perangkat lunak yang berfungsi.
    • Berkolaborasi secara erat dengan Product Owner.

V. Kelebihan Model Agile

  1. Fleksibilitas:
    • Agile dapat mengakomodasi perubahan persyaratan sepanjang proses pengembangan.
  2. Kepuasan Pelanggan:
    • Umpan balik pelanggan yang teratur memastikan produk sesuai dengan harapan pengguna.
  3. Pengiriman Cepat:
    • Siklus pengembangan yang pendek memungkinkan pengiriman inkremen dengan cepat.

VI. Tantangan Model Agile

  1. Kemampuan Menyesuaikan Diri:
    • Agile mungkin tidak sesuai untuk proyek dengan persyaratan yang sudah terdefinisi dengan baik dan statis.
  2. Konsumsi Sumber Daya yang Intensif:
    • Kebutuhan akan komunikasi dan kolaborasi yang konstan dapat mengkonsumsi sumber daya.

VII. Kesimpulan

Model Agile SDLC telah merevolusi pengembangan perangkat lunak dengan mempromosikan adaptabilitas, kolaborasi, dan fokus pada pelanggan. Sifat iteratifnya memungkinkan tim untuk merespons perubahan persyaratan, menjadikannya pendekatan berharga untuk proyek-proyek dalam lingkungan yang dinamis dan tidak pasti. Sementara teknologi dan kebutuhan bisnis terus berkembang, Agile tetap menjadi metodologi yang kuat untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sukses.

 Untuk pembahasan model SDLC lebih lanjut : 

Waterfall
V-Model
Incremental
Spiral
RAD

Comments

Popular posts from this blog

Tutorial Pembuatan Game Pingpong Menggunakan Java Netbeans

Assalamualaikum Wr.Wb saya akan membuat game pimpong dengan menggunakan java netbeans.Saya menggunakan Netbeans IDE 8.2.Berikut langkah - langkah pembuatan game tersebut :  1. Buka Aplikasi Netbeans IDE di Launchpad lalu klik Netbeans.   2. Setelah Netbeans terbuka, membuat project baru dengan cara klik menu File > New Project atau bisa dengan tombol Shift+Command+N pada keyboard. 3. Pada Kotak dialog choise Project Anda pilih kategory Java dengan Tipe project Java Application. Setelah itu klik tombol Next, seperti gambar di bawah.   4. Pada kotak dialog Name and Location, centang pada Create main Class, dan set as main project. Lalu memberikan Nama dengan Pimpong, setelah itu mengklik tombol finish. 5. Setelah itu pada project Pimpong yang ada di sidebar netbeans, klik Pimpong > sources Package > pimpong > Pimpong.java.   6. Kemudian mengetikkan Source program di dalam editor netbeans, Source programnya adalah :   package pingpong;

Pengalaman Mengikuti Bootcamp .NET di PT. Xsis Mitra Utama

Assalamualaikum para pembaca , nama saya rio saya lulusan Teknik Informatika di  Universitas Gunadarma tahun 2017.Pada postingan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti bootcamp .NET di PT. Xsis Mitra Utama selama 1 minggu ini.oh ya di Xsis ini ada 2 tahap filtering.yang pertama filtering di minggu ke 2 dan yang terakhir di minggu ke 6.Eits...sebelum masuk minggu pertama baca prolog dulu ya. 👇 PROLOG Sebelum mengikuti bootcamp,di kampus saya diadakan job fair.saya mendaftar beberapa stand termasuk Xsis ini dengan harapan salah satu dari yang saya apply mendapat balasan.setelah menunggu beberapa hari saya menerima email untuk datang interview di pt xsis yang kantor utamanya berada di jalan satrio.Beberapa hari kemudian setelah persiapan dokumen yang dibawa saya langsung ke Xsis yang di satrio.Kantornya berada di lantai 25 , setelah itu saya masuk kedalam kantornya kemudian di tanya oleh resepsionis maksud kedatangan saya.Setelah saya memberitahukan maksud ked

Implementasi Komputasi dalam Berbagai Bidang

Implementasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji data dan menerapkan sistem yang diperoleh dari kegiatan seleksi. Implementasi merupakan salah satu pertahanan dari keseluruhan pembangunan sistem komputerisasi dan unsur yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan sistem komputerisasi yaitu masalah perangkat lunak, karena perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan disamping masalah perangkat keras. Contoh aplikasi berbasis cloud computing adalah salesforce.com , Google Docs. salesforce.com adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis software as services, dimana kita bisa mengakses aplikasi bisnis: kontak, produk, sales tracking, dashboard, dll. Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses dari internet. Di zaman/masa modern saat ini perkembangan teknologi yang begitu ce