“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang
digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web
desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis,
bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah
situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas
mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan pencetakan.
Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah lebih
dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.
Macam-macam Arsitektur Website :
- HTTP (HyperText Transfer Protocol)
- HTTP (HyperText Transfer Protocol)
Pengertian HTTP atau definisi HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.
HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya.
- HTML (HyperText Mark Language)
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa
yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah
sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman
web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti
Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat
dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain
yang memiliki kemampuan browser.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam
dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode
atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin
membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka
penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>.
Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal,
diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda
</b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.
--- Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
-- structural : yang menentukan level atau tingkatan dari
sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan
browser untuk menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang
menunjukkan sebagai Heading 1
presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak
peduli dengan level dari teks tersebut (contoh,
<b>boldface</b> akan menampilkan bold.
-- presentational : saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,
-- hypertext. : tanda yang menunjukkan pranala ke bagian
dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a
href="http://www.ilmukita.com/">IlmuKita</a> akan menampilkan
IlmuKita sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu).
-- Elemen : widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).
Selain markup presentational , markup yang lin tidak menentukan
bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan
tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai
ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.
- URL (Uniform Resource Locator)
URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut
suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat
suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet. URL pertama kali
diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis
dokumen dokumen dapat mereferensikan pranala ke World Wide Web. Sejak
1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource
Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya.
- XML (Extensible Markup Language)
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk
keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup
keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML
merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang
merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur.
Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah
bisa memberikan informasi.
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa
dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya,
XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi
dengan suatu cara yang standar.
- XSLT (eXtensible StyleSheet Language)
XSLT adalah kependekan dari eXtensible StyleSheet Language:
Transformation, adalah bagian dari XSL yang dikembangkan sebelumnya. XSL
adalah Stylesheet yang khusus dikembangkan sebagai komplemen XML, untuk
merubah informasi pada XML ke dalam bentuk lain agar bisa ditampilkan
di layar, dicetak di kertas atau didengarkan telinga. Pada dasarnya
proses ini di bagi menjadi dua bagian proses yakni pertama Transformasi
Struktural yang meliputi pengumpulan, pengelompokan dan pengurutan data
maupun penyusunan ulang, penambahan dan penghapusan tag dan atribut, dan
yang kedua adalah proses merubah format menjadi pixel dilayar, nohtah
tinta di kertas atau nada di speaker. Proses yang pertama itulah yang
kemudian disebut XSLT, sedangkan yang kedua biasa disebut XSLFO
(eXtensible Stylesheet Language:Formatting Object).
Hasil Keluaran XSLT bisa berupa HTML, Text file atau XML dengan format
yang baru. Sebenarnya untuk menampilkan dokumen XML agar lebih menarik
dilihat di browser bisa dilakukan oleh Cascade StyleSheet. CSS yang
sering digunakan untuk memformat HTML bisa juga dipakai untuk XML. Akan
tetapi CSS tidak mampu melakukan tugas tugas yang rumit seperti
memformat angka desimal, menjumlah, menghitung rata-rata, menampilkan
gambar, dan lain-lain. Dan untuk melakukan tugas- tugas itulah kita
memerlukan XSLT.
- Java Script
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang
berjalan disisi klien. jika kita berbicara dalam konteks web,
sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman
yang berjalan di browser. Javascript dipanggil untuk memberikan fungsi
pada halaman web dengan meletakannya secara internal pada halaman html
diantara tag atau dibuat pada file terpisah ( eksternal ) dan lalu di
link menggunakan pada bagian , seperti CSS. Fungsi Javascript adalah
Secara fungsional, Javascript digunakan untuk menyediakan akses script
pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari
penggunaan javascript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi
pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika
melewati objek tertentu, dan lain lain.
- AJAX (Asynchronous JavaScript and XML)
AJAX disini adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and
XML. Pada intinya ajax itu merupakan gabungan beberapa teknologi yang
bertujuan untuk menghindari page reload. Dengan menghindari page reload,
kita dapat menghindari paradigma click-and-wait serta memberikan sebuah
fitur yang cukup kompleks pada website seperti validasi data secara
realtime, drag n drop dan fitur-fitur lain yang belum dimiliki web
biasa. Dengan AJAX, suatu aplikasi web dapat mengambil data kemudian
diolah di client melalui request asynchronous HTTP yang diinisiasi oleh
Javascript, sehingga dapat mengupdate bagian-bagian tertentu dari web
tanpa harus memanggil keseluruhan halaman web. Request ini dapat
dieksekusi dalam beberapa cara dan beberapa format transmisi data.
Dikombinasikannya cara pengambilan data remote dengan interaktivitas
dari Document Object Model (DOM) telah menghasilkan generasi terbaru
dari aplikasi web yang mengebrak aturan-aturan tradisional tentang apa
yang dapat terjadi di dalam web.
Daftar Pustaka :
http://bastian-ganda.blogspot.com/2013/04/arsitektur-website-http-html-url-xml.html
http://ciualbert.blogspot.com/2014/05/arsitektur-web-dan-aplikasi-web.html
Comments
Post a Comment